Umat Muslim Merayakan Halloween, Boleh Atau Tidak?
Oleh : Azwa Az-Zahra Saidi
Halloween adalah suatu perayaan yang dilaksanakam pada tanggal 31 Oktober – 1 November. Halloween identik dengan nuansa yang menyeramkan, mulai dari kostumnya atau dekorasinya. Nah terus, gimana sejarah perayaannya? Dan bagaimana Halloween menurut agama Islam, apakah boleh dirayakan atau tidak?
Nah, ayok scroll gess biar tau jawabannya!
Apa itu Halloween?
Halloween adalah salah satu perayaan yang dilaksanakan pada malam 31 Oktober hingga 1 November. Awalnya, halloween ini merupakan perayaan orang Paganisme kuno. Namun, sekarang hampir di setiap negara Barat juga merayakan Halloween.
Halloween sendiri katanya berasal dari festival Samhain yang dilakukan oleh kaum Paganisme, tepatnya di Irlandia dan Britania Raya (Inggris). Dulu ada suatu bangsa Kuno yang bernama Celtic, yang mungkin pertama kali merayakan Halloween. Pendeknya, asal-usulnya dari situ lha maksudnya.
Bangsa Celtic meyakini bahwa setiap malam 31 Oktober, arwah orang-orang yang telah meninggal bakal bergentayangan, gentayangin mereka juga. Mereka juga percaya kalau misalnya ada orang yang meninggal di tahun itu, pas tanggal 31 Oktober orang itu bakal melakukan perjalanan ke dunia lain. Dari arwah tersebut juga bakal ada roh jahat.
Nah, karena mereka takut didatengi sama roh jahat, makanya mereka menggunakan pakaian atau topeng serem dan nyalain api unggun di puncak bukit. Maksudnya mereka nakut-nakutin roh jahat biar ga deketin mereka pas hari dimana arwah itu bakal gentayangan. Ini juga alasannya kenapa kalau pas Halloween identik sama hantu, iblis atau apalah yang horor dan serem.
Asal – Usul Maskot Halloween
labu jack o lantern
Pasti klean tau maksot Halloween, ya kan ges? Itu, lho, yang lentera labu itu. Nah, lentera labu itu konon katanya berasal dari sebuah cerita rakyat yang ada di Irlandia.
Ceritanya gini, guys. Ada seorang pemuda yang pinter banget, namanya Stingy Jack. Nah, si Jack ini saking kelewatan pinternya, dia berasil nipu iblis biar dia ga dimasukin ke dalam neraka. Konyol, yak. Iblis sepakat bahwa Jack tidak akan dimasukkan ke dalam neraka. Akhirnya tiba tuh dimana akhirnya Jack meningsoy (bacanya: meninggal).
Tapi sayang sekali, Jack ga diterima di surga maupun di neraka. Dia ga diterima di surga karena dosanya yang pernah nipu iblis. Dia juga ga bisa masuk neraka karena iblis janji ga bakal masukin Jack ke dalam neraka. Bingung deh tuh si Jacknya. Jack ngelihat ada buah labu, dan akhirnya Jack minta percikan api dari neraka buat dijadikan sumber cahaya yang ditaruh ke dalam labu tersebut. Akhirnya disebutlah itu lentera labu. Orang-orang menyebut labu itu dengan nama “Jack O’ Lantern”.
Umumnya lentera labu untuk Halloween diukir kayak gambar wajah orang yang serem gitu. Yang biasa dipakai itu labu kuning, kayak yang di film Cinderella itu lho. Tau, kan? Nah, orang-orang percaya kalau sampai sekarang Jack masih nyari tempat peristirahatan terakhirnya sambil bawa-bawa lentera labu itu. Dari cerita rakyat inilah akhirnya labu kuning digunakan untuk perayaan Halloween.
Nama Halloween
Sekarang tau gak, guys, kalau Halloween itu singkatan? Halloween sendiri singkatan dari All Hallows’ Evening.
Ada yang bilang, katanya nama Halloween dulunya adalah All Saint’ day. Katanya hari All Saint’ Day ini untuk memperingati hari orang-orang kudus (suci). Dulu All Saint’ day diperingati setiap tanggal 13 Mei. Nah tapi, pada abad ketujuh, ada seorang pendeta Kristen yaitu Pope Boniface IV, memindahkan All Hallows’ Day ke tanggal 1 November, guna mengganti hari perayaan Paganisme kuno menjadi harinya orang Kristen.
Persebaran Hari Halloween
Sudah kita ketahui, bahwa dulunya Halloween adalah perayaan orang-orang Paganisme. Nah, pada sekita abad ke-19, orang-orang banyak yang melakukan imigrasi (perpindahan tempat tinggal) ke AS (Amerika Serikat), tepatnya di bagian Utara. Dari sana, perayaan Halloween melebur dengan tradisi yang berkembang disana. Jadinya Halloween udah ga dianggap perayaan agama lagi sama orang-orang Amerika.
Disana bocil-bocil pun ikutan ngerayain Halloween, mulai pake kostum serem, bawa labu Jack O’ Lantern, dan minta permen ke rumah-rumah sambil bilang “Trick or Treat”.
Bagaimana Hukum Merayakan Halloween dalam Islam?
Nah, setelah kita udah tahu gimana sejarah tentang Halloween, kalau diliat-liat menurut kalian gimana, boleh atau tidak Halloween dirayakan?
Jawabannya adalah, TIDAK boleh.
Seperti yang kita tahu, perayaan Halloween itu punya orang kafir, sedangkan dalam Islam, orang Muslim dilarang mengikuti kebiasaan orang kafir.
Jangan salah, ini ada dalilnya lho, dalam hadits dari Abdullah bin Umar Radhiyallahu ‘Anhu berkata bahwa Rasulullah ﷺ bersabda:
“Barangsiapa yang menyerupai suatu kaum, maka ia termasuk golongan mereka.” {Hadits Riwayat Abu Daud dan Ahmad}
Nah, Rasulullah ﷺ bersabda, bahwa kalau kita mengikuti atau menyerupai suatu kaum, maka kita termasuk ke bagian atau golongan kaum tersebut. Berarti, kalau kita ngikut ngerayain Halloween, kita termasuk orang-orang yang kafir. Mulai dari sekarang, jangan pernah ngerayain Halloween ya!
Nah, sekarang kalian tau bagaimana asal-usul dan sejarah Halloween. Kalian juga udah tau kalau Halloween tidak boleh dirayakan oleh umat Islam. Mulai sekarang, kasih tau ke temen kalian, kalau Halloween haram hukumnya untuk dirayakan.
Jika dirasa artikel ini bermanfaat, silakan share sebanyak-banyaknya yaa! Tengkiyu~!
Komentar
Posting Komentar